Kawah
ijen merupakan salah satu wisata alam pegunungan yang dimiliki oleh banyuwangi
dimana pesona blue fire dan aroma belerang yang khas menjadi salah satu daya
tarik tersendiri bagi wisatawan penikmat keindahan alam yang sangat eksotik dan
menawan hati terletak di desa tamansari kecamatan licin kabupaten banyuwangi
kawah ijen yang terkenal atas keindahannya merupakan slah satu objek wisata
unggulan yang ada di kabupaten banyuwangi dan menjadi primadona yang sangat
menawan bagi para wisatawan yang menginginkan keindahan alam pegunungan dengan
dibalut hutan yang lebat dan jalan yang berliku akan menambah keindahan yang
ada diwilayah kawah ijen itu sendiri.
Menuju ke kawasan pegunungan kawah
ijen tidaklah sulit karena kawah ijen memiliki akses jalan yang bagus sehingga
para wisatawan bisa dengan nyaman menuju ke kawah ijen disepanjang perjalanan
menuju kawah ijen para wisatawan bisa berkunjung ke objek wisata pendukung
kawah ijen yaitu ke desa kemiren para wisatawan bisa menikmati indahnya tarian
seblang,ke desa olehsari para wisatawan disuguhi adat asli banyuwangi yaitu
suku osing yang merupan suku asli banyuwangi yang masih menempati wilayah
olehsari dengan anekaragam kesenian dan rumah adat wisata osing yang masih ada
hingga sekarang
Keunggulan dari kawah ijen itu
sendiri Kawah ijen merupakan salah satu kawasan panorama alam pegunungan dimana
objek wisatanya terletak diatas lereng gunung merapi yang berjarak 45 km dari
kota banyuwangi yang menyuguhkan suatu pemandangan alam yang indah dalam
perjalanan menuju kawah ijen disuguhi pemandangan hutan tropis yang sangat
eksotik dan jalan yang berliku-liku sehingga akan membuat para pengunjung tidak
akan melupakan bagaimana keindahan kawah ijen itu sendiri kawah ijen merupakan
kawah danau terbesar dipulau jawa dengan kedalaman 200 m dari permukaan gunung
yang disekitar kawah diselimuti kabut belerang yang menguap disepanjang kalderanya,keistimewaan kawah ijen selain
panorama kalderanya yang eksotik disini di kawah ijen pengunjung juga disuguhi
pemandangan api biru yang sering dikenal blue fire sebelum matahari terbit
pengunjung dapat menikmati didalam kawah sering muncul blue fire yang
menawarkan pesona yang indah tetapi juga dipercaya oleh setiap orang yang
mengunjungi bahwa kabut asap yang keluar dari kawah ijen ini mampu menyembuhkan
berbagai penyakit misalnya penyakit kulit,pernapasan dan persendian selain itu
juga kegiatan penambang belerang yang dengan gigihnya naik turun kaldera untuk
menambang belerang merupakan pemandangan yang sangat memukau di lereng gunung
ijen itu sendiri jadi pesona ijen ini merupakan rekomendasi yang tepat bagi
para wisatawan untuk menikmati pemandangan yang indah dan juga bermanfaat bagi
kesehatan para pengunjungnya
Kawah ijen yang berada di ketinggian
2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar dipulau jawa, kawah berbentuk ellips
dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau
kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta
merupakan danau terasam didunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam
sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter
kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar
diatasnya. Didalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat
ditemukan. Sungguh, kawah ijen merupakan taman batu belerang yang indah,Pemandangan
menjadi sangat unik ketika dari celah celah tebing curam terlihat begitu banyak
para penambang belerang yang naik turun di sela-sela lereng kawah. Sekitar
kurang lebih 100 orang membawa bebatuan kekuning-kuningan yang diatas pundaknya
terlentang sebatang bambu dengan sejenis keranjang bambu yang dipenuhi puluhan
kilogram belerang didalamnya yang tergantung disisi kanan kirinya. Beban yang
dipikul memiliki berat yang beragam mulai 80 kg sampai dengan 120 Kg. tiap
orang mondar-mandir, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng beberapa
kilometer sebelum beban dijual dipelelangan, dalam sehari dapat terkumpul
belerang berkisar 6 sampai 7 ton. Itulah pemandangan alami kawah ijen
kesehariannya.
Seperti halnya pemandangan di puncak gunung – gunung lainnya, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menghampar luas kearah selat bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung ijen. Gunung ijen memiliki tetangga lain yaitu Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak. Yang dapat dilihat dari pos paltuding.
ketika mendaki pengunjung akan melewati Pondok Bunder yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, berbentuk setengah lingkaran sehingga lebih dikenal dengan pondok bunder ( bentuknya lingkaran ) fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan. Lingkungannya sejuk dengan pemandangan Kaldera Pegunungan ijen raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G.Suket, dan G.Papak ), disini juga merupakan bird waching area.
Bunga edelweis juga dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga abadi ini mulai tumbuh dan bersemi..
Seperti halnya pemandangan di puncak gunung – gunung lainnya, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menghampar luas kearah selat bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung ijen. Gunung ijen memiliki tetangga lain yaitu Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak. Yang dapat dilihat dari pos paltuding.
ketika mendaki pengunjung akan melewati Pondok Bunder yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, berbentuk setengah lingkaran sehingga lebih dikenal dengan pondok bunder ( bentuknya lingkaran ) fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan. Lingkungannya sejuk dengan pemandangan Kaldera Pegunungan ijen raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G.Suket, dan G.Papak ), disini juga merupakan bird waching area.
Bunga edelweis juga dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga abadi ini mulai tumbuh dan bersemi..
Even yang pernah diselenggarakan di
kawah ijen yaitu tour de ijen antara bulan november-desember merupakan salah
satu lomba taraf internasional bersepedah menuju puncak kawah ijen dimana para
pesertanya oleh Negara asing dalam ikut berpatisipasi dalam acara efen tour de
ijen ini
Bagaimana
Akomnodasi yang disediakan?
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu kuatir, sebab di Paltuding yaitu pos terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke puncak telah tersedia beberapa warung makanan dan juga penginapan serta terdapat pula camping ground. Disepanjang pendakian ke puncak juga terdapat warung sederhana yang menjual makanan.
Bagaimana menuju ke kawah ijen?
Jalan akses dari Banyuwangi ke gunung ijen relatif sudah sangat baik untuk dilewati berbagai jenis kendaraan. Bahkan kendaraan roda 2 dapat dengan mudah melewatinya. Hal itu karena jalan disepanjang pintu masuk yang berada di desa jambu ke kawasan wisata gunung ijen sampai dengan pos terakhir di Paltuding sudah beraspal.
Untuk mencapai Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa naik angkot trayek Banyuwangi - Licin – Jambu yang berjarak kurang lebih 45 km. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding, dengan ojek atau sewa mobil. Paltuding merupakan Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu kuatir, sebab di Paltuding yaitu pos terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke puncak telah tersedia beberapa warung makanan dan juga penginapan serta terdapat pula camping ground. Disepanjang pendakian ke puncak juga terdapat warung sederhana yang menjual makanan.
Bagaimana menuju ke kawah ijen?
Jalan akses dari Banyuwangi ke gunung ijen relatif sudah sangat baik untuk dilewati berbagai jenis kendaraan. Bahkan kendaraan roda 2 dapat dengan mudah melewatinya. Hal itu karena jalan disepanjang pintu masuk yang berada di desa jambu ke kawasan wisata gunung ijen sampai dengan pos terakhir di Paltuding sudah beraspal.
Untuk mencapai Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa naik angkot trayek Banyuwangi - Licin – Jambu yang berjarak kurang lebih 45 km. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding, dengan ojek atau sewa mobil. Paltuding merupakan Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Dari
Paltuding berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 3 km. Lintasan awal sejauh
1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan
25-35 derajat. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga
menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak
merosot ke belakang. Setelah beritirahat di Pos Bunder ( pos yang unik karena
memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu
wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.
Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu yang lumayan
terjal sejauh 250 meter.
0 komentar:
Posting Komentar